Head ads

Head ads

Petualangan Seru: Gobar ke Puncak Rarata di Gunung Bubut

Matahari baru saja menyembul di ufuk timur ketika kami berkumpul di Bundaran Pamulang, tepat di depan Universitas Pamulang (Unpam) yang merupakan menjadi lokasi Titik kumpul juga start.

Memasuki kawasan perkebunan sawit

Hari ini Minggu 28 July 2024 Suasana pagi itu terasa segar dan penuh semangat, bercampur dengan antusiasme anggota komunitas sepeda Cyclocroos Indonesia - CXID yang merupakan penggagas acara Gowes bareng kali ini. Juga berkumpul beberapa teman dari komunitas 300meterSPG.

Kami sudah tidak sabar untuk memulai perjalanan menuju puncak Rarata di Gunung Bubut, wilayah Kecamatan Ranca Bungur. Perjalanan ini dijanjikan penuh tantangan, melewati perkebunan sawit, kebon singkong, jalur kampung, dan trek gravel yang menggoda adrenalin kami.

Persiapan di Bundaran Pamulang

Setelah semua berkumpul kami mulai melakukan pengecekan perlengkapan sepeda, untuk memastikan semuanya dalam kondisi prima. Diawali dengan Doa bersama dengan penuh semangat dari teman-teman komunitas dimulai lah gowes bareng ini.

Ada sekitar dua puluh orang yang ikut dalam perjalanan ini, masing-masing dengan sepeda yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi berbagai jenis medan. Rute yang kami tempuh diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam, dengan banyak tantangan di sepanjang jalan.


Jalur kebon singkong

Memulai Perjalanan: Dari Pamulang ke Blusukan Kebon Singkong

Perjalanan dimulai dengan melintasi jalan raya yang ramai di Pamulang. Suara klakson kendaraan terdengar bersahutan, namun kami tetap fokus pada tujuan kami. Setelah beberapa kilometer, kami mulai memasuki daerah perkampungan yang lebih sepi.

Udara segar dan pemandangan hijau mulai menggantikan hiruk-pikuk kota. Kami melewati kebun singkong, tempat di mana jalur beraspal mulai berubah menjadi jalan tanah yang berdebu.

Menyusuri Jalur Kampung: Sambutan Hangat dari Bocil Kampung

Perjalanan dilanjutkan menuju jalur kampung. Kami disambut dengan keramahan warga lokal yang menyapa kami dengan senyum hangat dan melambaikan tangan. Anak-anak berlarian di sekitar kami, tertawa riang melihat rombongan sepeda yang lewat.

Suasana kampung yang tenang dan damai memberikan energi positif bagi kami semua. Di sini, kami sempat berhenti di warung kecil untuk menikmati teh hangat dan jajanan kampung, sambil berbincang dengan peserta gowes.

Jalur gravel menanjak

Tantangan Trek Gravel: Menguji Ketahanan Fisik dan Mental

Setelah melewati jalur kampung, kami tiba di salah satu bagian paling menantang dari perjalanan ini: trek gravel wilayah perkebunan sawit. Jalanan berbatu dan tidak rata menuntut kami untuk mengerahkan seluruh kemampuan bersepeda kami. Setiap getaran di sepeda terasa hingga ke tulang, namun semangat kami tidak surut. Kami saling memberi semangat, memastikan tidak ada yang tertinggal di belakang.

Trek gravel ini juga menawarkan pemandangan alam yang sejuk. Hutan dengan phon sawit yang tinggi serta lebat dan suara burung yang berkicau membuat kami merasa seolah-olah berada di tengah petualangan besar.

Setiap tanjakan yang kami lewati dihadiahi dengan pemandangan yang memukau, membuat setiap tetes keringat terasa sangat berharga.

menyusuri pedesaan yang syahdu

Menuju Puncak Rarata: Kebun Sawit dan Pemandangan Spektakuler

Setelah melewati trek gravel dan jalur yang menanjak curam yang sangat menguras tenaga, Akhirnya, setelah beberapa jam bersepeda dengan berbagai tantangan, kami tiba di kaki Gunung Bubut.

 Jalan menuju puncak Rarata cukup terjal, namun pemandangan dari atas menjanjikan panorama yang tidak bisa dilewatkan. Dengan sisa-sisa tenaga yang kami miliki, kami mendaki menuju puncak.

Puncak Rarata: Keindahan yang Menyejukan

Saat kami mencapai puncak Rarata, rasa lelah langsung terbayar lunas dengan pemandangan yang tersaji di depan mata. Dari ketinggian ini, kami bisa melihat hamparan perkebunan sawit, hutan lebat, dan desa-desa yang kami lewati sebelumnya. Angin sepoi-sepoi yang bertiup lembut menambah kesan magis dari tempat ini.

Kami duduk bersama, menikmati bekal yang dibawa sambil berbagi cerita dan tawa. Momen ini terasa sangat istimewa, sebuah kebersamaan yang terjalin karena kecintaan yang sama terhadap bersepeda dan alam.

Yang tidak kalah seru acara gowes bareng ini juga ada doorprize nya juga dengan cara di undi, jadi manambah kebahagian bagi yang dapat hadiah terlihat senyum lebar dan tertawa lepas.

Sebelum turun, kami mengambil banyak foto untuk mengabadikan kenangan ini.


gowes bareng yang penuh senyum dan tawa

Perjalanan Pulang: Refleksi dan Kebersamaan

Perjalanan pulang terasa lebih ringan meskipun tetap menantang. Kami menyusuri jalur yang berbeda dari jalur berangkat walau tetap berat dan menantang kami tetap merasa bahagia dan puas. Setiap tantangan yang kami hadapi hari ini membuat kami semakin dekat satu sama lain.

Kami kembali ke Bundaran Pamulang dengan tubuh yang lelah tetapi hati yang penuh kebahagiaan. Petualangan ini tidak hanya memberikan kami pemandangan indah dan tantangan fisik, tetapi juga kebersamaan yang hangat dan tak terlupakan.

Perjalanan bersepeda ke puncak Rarata di Gunung Bubut adalah sebuah petualangan yang penuh tantangan dan keindahan. Melalui kebon singkong, jalur kampung, trek gravel, dan perkebunan sawit, kami belajar banyak tentang daya tahan, kebersamaan, dan kecintaan terhadap alam hidup dengan sepeda.

Bagi Anda yang mencari petualangan dan ingin menikmati keindahan alam sambil berolahraga, yang mempunyai jiwa sehidup sepeda maka rute ini sangat direkomendasikan.

Sampai jumpa di petualangan berikutnya!

Sehidup Sepeda

Photo : CXID

Tidak ada komentar