Schrader vs Presta: Pentil Ban Sepeda Kamu yang Mana?
| Image by : unsplash.com |
Pentil Kecil, Masalah Besar!
Halo, Sobat Gowes!
Pernah ngalamin momen ini: Ban sepeda kamu kempes, terus kamu buru-buru mampir ke SPBU, eh, ternyata pompa anginnya nggak cocok sama pentil ban kamu? Pasti sebel banget, kan?
Itu tandanya kamu belum kenal sama dua pentil paling populer di dunia persepedaan: Schrader dan Presta!
Meskipun ukurannya kecil, pentil ini penentu kamu bisa ngebut atau malah nuntun sepeda. Yuk, kita bedah habis bedanya, pro dan kontra-nya, dan cara mompanya biar kamu auto jago urusan angin ban!
1. Si Gendut yang Akrab: Pentil Schrader
Pentil Schrader itu ibarat pentil sejuta umat. Kenapa? Karena bentuknya mirip banget dengan pentil yang ada di motor atau mobil kamu.
Ciri-Ciri Schrader:
Bentuk: Gemuk, tebal, dan ujungnya rata.
Mekanisme: Di dalamnya ada pin atau per kecil. Tekanan udara masuk kalau pin itu ditekan.
Siapa yang Pakai: Umumnya di sepeda gunung (MTB) entry level, sepeda lipat, atau sepeda anak.
Kelebihan :
Gampang Mompa: Cocok dengan hampir semua pompa, termasuk pompa angin SPBU/pompa motor.
Kuat: Lebih kokoh dan tahan banting.
Kekurangan :
Lebih berat.
Lubang di pelek (rim) harus besar, yang kadang bisa mengurangi sedikit kekuatan pelek.
✅ Cara Mompa Schrader:
Buka tutup pentil hitamnya.
Langsung tancapkan kepala pompa ke pentil.
Gaspol pompa sampai PSI yang diinginkan.
Cabut pompa, pasang lagi tutupnya. Simple!
2. Si Ramping yang Canggih: Pentil Presta
Pentil Presta ini pentilnya sepeda-sepeda high-end dan sepeda yang butuh tekanan tinggi, terutama Road Bike (Sepeda Balap). Bentuknya jauh lebih ramping dan punya mekanisme unik.
Ciri-Ciri Gaul Presta:
Bentuk: Kurus, ramping, dan ujungnya runcing.
Mekanisme: Punya mur pengunci (locknut) kecil di ujungnya yang wajib diputar sebelum dipompa.
Siapa yang Pakai: Road Bike (karena peleknya ramping), MTB premium, atau ban tubeless.
Kelebihan :
High Pressure Ready: Mampu menahan tekanan udara sangat tinggi (cocok buat PSI Road Bike yang gila).
Lebih Ringan: Cocok buat kamu yang kejar performa.
Rim Kuat: Lubang di pelek lebih kecil, jadi nggak mengganggu kekuatan pelek.
Kekurangan :
Rapuh: Batang pentilnya tipis, jadi gampang bengkok kalau nggak hati-hati.
Ribet Mompa: Wajib pakai adapter kalau mau mompa pakai pompa Schrader.
✅ Cara Mompa Presta (Wajib Tahu!):
PUTAR MUR: Buka tutup pentilnya. Lalu, putar mur kecil di ujung pentil (berlawanan arah jarum jam) sampai longgar.
TEKAN SEDIKIT: Tekan ujung pentil yang runcing itu sebentar untuk memastikan udara bisa keluar.
POMPA: Tancapkan kepala pompa (atau adapter + pompa Schrader).
KUNCI LAGI: Setelah selesai mompa, KENCANGKAN kembali mur kecil di ujung pentil. Jangan lupa! Kalau lupa dikunci, angin bisa bocor pelan-pelan.
![]() |
| Image by : .bicycling.com |
3. Tabel : Bandingkan Langsung!
| Fitur | Schrader (Si Gendut) | Presta (Si Ramping) |
| Bentuk | Tebal, seperti pentil mobil. | Ramping, dengan mur pengunci. |
| Kekuatan | Kuat, tahan banting. | Rapuh, ujung mudah bengkok. |
| Tekanan Ideal | Rendah hingga Sedang. | Bisa menahan Tekanan Sangat Tinggi. |
| Kompatibilitas | Universal (Pompa SPBU/Bengkel Motor bisa). | Butuh Adapter untuk pompa Schrader. |
Kesimpulan: Siap-siap Adapter!
Punya sepeda Road Bike atau MTB modern? Kemungkinan besar pentil kamu adalah Presta.
Tips Wajib: Selalu sediakan Adapter Pentil Presta ke Schrader di tas kamu! Adapter ini kecil, murah, tapi super penting. Kalau tiba-tiba ban kempes di tengah jalan dan cuma ada SPBU, adapter ini yang akan menyelamatkan gowes kamu.
Yuk, kenali pentil ban kamu dan pastikan kamu selalu siap mompa! Gaspol!

Post a Comment