Head ads

Head ads

Tour de Banyuwangi Ijen Etape 2 Martin Laas Finish Pertama

 Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) tahap kedua berlangsung seru.  CCACHE x Par Cube Australian Olden Bentley Niquet sangat dekat dengan kemenangan dalam balapan ini.

Dia mendekati garis tersebut dan akhirnya terpana oleh dataran tinggi. Pada lomba lari 153 kilometer ini, Martin Laas dari tim Ferei Fast Panda Podium Mongolia  menjadi juara. Ia menyelesaikan balapan dalam waktu 3 jam, 20 menit, dan 46 detik.

Para pembalap melintasi rute tanjakan di kawasan Kecamatan Songgon (foto: Muh Hujaini/Ngopibareng.id)
Pada  balapan yang dimulai di  Taman Nasional Alas Purwo ini, pebalap sepeda Malaysia  M. Izzat Hilmi Abdul Halil menempati posisi kedua. Di posisi ketiga ada pemain Kelapa Gading Bikers, Terry Yudha Kusuma.

Meski  Olden Bentley Niquet tidak menempati posisi kedua, ia berhasil menjadi King of the Hill (KOM) dan berhak memenangkan Rebound Jersey atau Polkadot Jersey.

Padahal, Bentley sudah unggul sejak awal balapan. Posisi tersebut semakin kuat seiring Anda melangkah lebih jauh ke wilayah  Songgon. Agar tidak ketinggalan, ia tetap menjadi pemimpin tersendiri, terpisah dari kelompok.

Namun beberapa kilometer sebelum finis, yakni 4 kilometer terakhir sebelum finis, sebuah dataran tinggi telah dilewati. “Jika saya bisa melarikan diri besok, saya akan pergi,” katanya.

Hingga putaran kedua ini, pembalap Kinan Racing Team, Ryan Cavanagh, terus mempertahankan reputasinya sebagai pembalap dengan  waktu penjemputan tercepat. Ia juga berhasil meraih Jersey Sulfur Ijen. Tak hanya itu, Ryan Cavanagh juga sempat meraih gelar Best Sprinter sebelum meraih gelar G-land.

Pemain terbaik Indonesia tahap ke-2 adalah Terry Yudha Kusuma dari Kelapa Gading Bikers yang menempati posisi ketiga. Namun gelar atlet Indonesia terbaik peraih Jersey Gandrung tetap dipegang oleh Nusantara Racing Games Muh Imam Arifin.

Muh İmamu Arifin mengatakan akan berusaha memisahkan diri dari balapan awal untuk melaju ke etape ketiga. Ia yakin strategi tersebut bisa berhasil di turnamen yang dimulai besok di Dooen Kakao, Glenmore. “Kalau gagal, saya usahakan tetap di dataran tinggi sampai Kom selesai,” ujarnya.

Banyak pembalap yang terjatuh di putaran kedua TdBI. Bahkan ada beberapa pelari yang terjatuh puluhan meter dari garis finis setelah bertabrakan dengan pelari lain saat berlari menuju garis finis.

Tidak ada komentar