Head ads

Head ads

Olimpiade Paris 2024: Bernard van Aert Gagal Meraih Medali

  Bernard van Aert tidak berhasil meraih medali dalam cabang olahraga balap sepeda trek pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Dalam kompetisi nomor Men's Omnium, pembalap berusia 26 tahun ini hanya mampu menyelesaikan perlombaan di posisi ke-20.


Sebagaimana diketahui, nomor Omnium terdiri dari empat disiplin yang berbeda, yaitu scratch race, tempo race, elimination race, dan points race.

Pada sesi pertama, Bernard berhasil mengumpulkan 6 poin setelah menyelesaikan scratch race di posisi ke-18. Namun, performanya menurun pada perlombaan berikutnya. Ia hanya mampu menyelesaikan tempo race di posisi ke-20 dan memperoleh tambahan 2 poin.

Situasi semakin menantang ketika balapan ketiga dimulai. Bernard terpaksa mengakhiri partisipasinya dalam elimination race lebih awal, karena ia tersingkir pada lap pertama. Ia hanya berhasil menambah 1 poin, sehingga total poinnya menjadi 9 hingga balapan ketiga. Pada balapan terakhir, pembalap asal Singkawang ini harus menerima penalti sebesar 40 poin. Ia menutup perjuangannya dengan total akumulasi minus 31 poin dan menempati peringkat ke-20 dalam klasemen akhir. Bernard hanya berada di atas Ricardo Pena Salas (Meksiko) dan Youssef Abouelhasan (Mesir). Meskipun tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya, pencapaian Bernard untuk lolos ke Olimpiade merupakan sebuah prestasi yang patut dicatat. Usahanya yang keras layak mendapatkan penghargaan.

Sebelum kehadiran Bernard, Indonesia tidak mengirimkan atletnya dalam cabang olahraga balap sepeda disiplin trek selama dua dekade. Atlet terakhir yang berhasil lolos adalah Santia Tri Kusuma pada Olimpiade 2004 di Athena. Pengalaman balapan ini sangat berharga bagi Bernard. Ia menjadi satu-satunya atlet dari Asia Tenggara yang berhasil mencapai Olimpiade di nomor Men's Omnium. Hanya ada dua atlet dari Asia yang berpartisipasi, yaitu Bernard dan pebalap Jepang, Kazhusige Kuboki. Sementara itu, sebagian besar peserta berasal dari Eropa.



Medali emas untuk nomor Men's Omnium berhasil diraih oleh pembalap tuan rumah, Benjamin Thomas. Pembalap berusia 28 tahun ini memulai kompetisi dengan meraih kemenangan di scratch race. Namun, penampilannya menurun pada tempo race, di mana ia hanya mampu menempati posisi ke-11 dan terlempar dari tiga besar klasemen umum.
Thomas kembali menunjukkan performa yang baik di elimination race, di mana ia berhasil menyelesaikan balapan sebagai runner up, hanya kalah dari pembalap Britania Raya, Ethan Hayter. Pada balapan terakhir, Thomas memastikan medali emas dengan mengumpulkan angka tertinggi di points race. Ia berhasil menambah 66 poin, sehingga total poin yang diperolehnya mencapai 164. Thomas unggul 9 poin dari Iuri Leitao dari Portugal yang meraih medali perak, sementara podium ketiga ditempati oleh pembalap Belgia, Fabio van den Bossche.

Tidak ada komentar